crosscol

sound

aircraft engine control CF6-80A3

engine control adalah sebuah control atau kendali yang dilakukan pilot terhadap engine pesawat, disini saya akan bahas beberapa engine control pada engine CF6-80A3 yaitu :

1. throttle
     fungsi throttle adalah mengatur kecepatan pesawat, cara kerja throttle adalah pergerakan ke depan tuas kontrol throttle di perpindahan dari batang dynamometric dan rotasi bellcrank tersebut. throttle berisi beberapa komponen pulley dan cable yang pergeakannya bergantung pada pergerakan throttle sehingga menghasilkan thrust

gambar diatas adalah gambar sistem kerja throttle, saat throttle control levers dimajukan kedepan rocker arms bergerak untuk menggerakan moving sector yang berfungsi sebagai memindahkan arah dorongan, kemudian disalurkan pada crank lever sebaga tuas, setelah itu duhibungkan dengan connecting rods sebagai pengikat antara cable dengan crank lever dan ceble tension regulator berfungsi sebagai pengatur tegangan pada cable dan cable sebagai alat untuk menarik, coupling unit berfungsi sebagai penerima tarikan atau dorongan dari cable untuk ke pulley yang lain, autothrotlle servomotor berfunhsi sebagai penggerak auto throttle sistem sehingga kita tak perlu menggeakan throttle secara manual. kemudian cable pun masuk pada engine dan seterusnya besar atau kecilnya thruss pada pesawat bergantung pada throttle

2. exhaust gas temperature
The EGT menunjukkan subsistem menyediakan kokpit displayof mesin suhu utama aliran udara di engine station inlet ke LPT(Low Pressure Turbine). Sistem menunjukkan pengukur operator untuk memantau kondisi paramater engine secara korektif, jika perlu. Ada delapan thermocouple  yang ada depan low pressure turbine lokasi di depan LPT nozzle stage1 dan belakang dari HPT tahap 2 rotor jenis thermocouple harness berisi empat bagian  setiap bagian yang mengandung dua thermocouples, setiap bagian menyediakan 4 pin connector.yaitu di kiri dan rata-rata kanan harness interconnecting bagian 1-4 ke persimpangan box.ada beberapa konektor ketiga pada kotak persimpangan untuk theforward koneksi mengarah pada antarmuka pesawat. Eachprobe dari sepasang harness berisi dua persimpangan Chromel-alumel membuat total 16 persimpangan. The junctionsare terbungkus dalam perumahan stainless swaged usingMagnesium Oksida (MgO) sebagai isolasi. Setiap probehas dua kedalaman perendaman dalam lengan pelindung. Thesleeve dibor sehingga ada sirkulasi positif dari gas sekitar probe.The fleksibel termokopel tipe harness mengandung anupper dan harness averaging lebih rendah, dengan masing-masing harnessconnecting delapan penyelidikan thermocouple probes.Each individu mengandung dua Chromel-alumel junctionsmaking total 16 persimpangan. Harness atas dan bawah secara individu terhubung ke kotak persimpangan / shunt tunggal dipasang di sisi kiri theengine. Dari kotak persimpangan / shunt adalah konektor aircraftinterface tunggal. Melalui bagian shunt dari kotak persimpangan, sinyal output dikurangi dengan 35 deg.Cto indikator pesawat.
Exhaust Gas Temperature (EGT)

Termokopel (Thermocouple) adalah jenis sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu melalui dua jenis logam konduktor berbeda yang digabung pada ujungnya sehingga menimbulkan efek “Thermo-electric”.

3. engine thrust reverse
    engine thrust reverse berfungsi sebagai membantu menurunkan kecepatan pesawat saat landing supaya pesawat bisa menurunkan kecepatan semaksimal mungkin

ini adalah bagian casing dari engine seklaigus reverse engine 

thrust reverse terbuka saat throttle digerakan kebawah sehingga engine casing terbuka dan compressor N1 terbyuka dan aliran udarapun keluar dari engine sehingga pesawat lebih cepat menunkan kecepatannya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar